Larang 3 Gerakan Wing Chun Katanya  Bikin Lawan Buta, Ini Dia Profil dan Sejarah UFC

(dok:UFC/Foto/@wingchunorigins)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Wing Chun merupakan salah satu cabang bela diri yang dilarang diaplikasikan di UFC. Hal itu karena beberapa gerakannya yang dinilai sangat membahayakan. Salah satu di antaranya bisa menyebabkan kebutaan. Wing Chun merupakan seni bela diri yang berfokus untuk pertahanan diri. Bela diri ini dirancang khusus untuk mengakhiri serangan secara cepat dan seefisien mungkin. 

        Dikutip dari sindonews.com, dengan begitu bela diri yang satu ini banyak memiliki gerakan yang dinilai membahayakan. Sehingga teknik yang dibawanya itu dianggap berbahaya oleh UFC. Berikut tiga gerakan Wing Chun yang dilarang oleh UFC 

1.    Gerakan Mencengkram Tenggorokan 

    Mencengkram tenggorokan merupakan salah satu dari gerakan Wing Chun. Gerakan yang satu ini bertujuan untuk melemahkan musuh melalui tanggorokannya. Dikutip dari laman rulesofsport, dalam aturan UFC telah melarang para peserta yang menyerang atau mencengkeram pada area tenggorokan lawannya. Hal ini dikarenakan gerakan mencengkram tenggorokan sangat membahayakan. 

2. Gerakan Menusuk Mata Sama seperti gerakan mencengkram tenggorokan, gerakan menusuk mata dari Wing Chun ini juga telah dilarang oleh UFC. Gerakan menukil mata pada Wing Chun pada dasarnya diciptakan untuk memudahkan dalam menyerang lawan. Namun, gerakan menusuk atau menukil mata tentu akan membahayakan lawannya.

     Tak hanya di dalam pertandingan saja, gerakan menukil mata akan berdampak besar pada kesehatan mata pasca pertandingan selesai. 

3. Menyerang Selangkangan 

     Menyerang selangkangan menjadi salah satu gerakan Wing Chun yang dilarang oleh UFC. Pada mulanya gerakan ini bertujuan agar dapat melemahkan lawan terlebih dahulu dengan cepat sekaligus digunakan untuk teknik pertahanan diri. Namun dalam UFC atau MMA berbasis olahraga ini telah melarang penggunaan gerakan Wing Chun yang menyerang lawannya ke bagian selangkangan. 

    Selain berbahaya, serangan Wing Chun yang satu ini sering dianggap tidak adil atau tidak pantas dan sering dianggap sebagai serangan yang tidak terhormat.

Sejarah UFC

  Dirangkum dfari berbagai sumber Ultimate Fighting Championship atau yang lebih dikenal dengan singkatan UFC adalah organisasi promosi pertarungan bela diri campuran (Mixed Martial Arts) terbesar di dunia. UFC mempertemukan para atlet dari berbagai disiplin olahraga seperti tinju, kickboxing, jiu-jitsu, wrestling, dan banyak lagi dalam sebuah rangkaian pertarungan yang menantang dan menarik.

     Sejarah UFC bermula pada tahun 1993, ketika para pendiriannya memutuskan untuk menciptakan sebuah kompetisi yang memungkinkan para atlet dari berbagai bela diri untuk bertarung satu sama lain dan menentukan siapa yang paling kuat. Pada awalnya, UFC sering dikritik oleh sejumlah pihak karena dianggap sebagai olahraga yang kejam dan tidak teratur. Namun, UFC terus berkembang dan menyelesaikan masalah tersebut melalui peningkatan regulasi, keselamatan para atlet, dan standar produksi yang lebih tinggi.

    Saat ini, UFC menampilkan para atlet terbaik dari seluruh dunia dalam berbagai divisi berat dan ringan. Setiap pertarungan di UFC dipromosikan dengan sangat baik dan menarik perhatian jutaan penonton dari seluruh dunia. UFC telah menghasilkan banyak bintang besar seperti Conor McGregor, Khabib Nurmagomedov, Jon Jones, Amanda Nunes, dan banyak lagi.

     Selain itu, UFC juga memperkenalkan beberapa inovasi dalam olahraga pertarungan, termasuk kelas berat tanpa batas dan pengenalan kelas wanita. Pada tahun 2016, UFC bahkan menambahkan divisi kelas ringan wanita, dan dalam waktu singkat, petarung seperti Ronda Rousey dan Holly Holm menjadi bintang besar.***